Just a Blog From Kopites and Interisti: Pasar Blimbing Malang Kebakaran / 1 Mei 2014

Thursday 1 May 2014

Pasar Blimbing Malang Kebakaran / 1 Mei 2014

Yep...sebuah berita yang mengejutkan yang saya dapatkan dari timeline di twitter. Sebuah berita sekaligus foto dari twitter yang mengabarkan telah terjadi kebakaran di pasar Blimbing. Untuk foto dan berita lengkapnya, silahkan lihat dari timeline Puspita FM ataupun dari twitter mbak Adelina ini . 

Masih mengutip dari timeline PuspitaFM , diberitakan bahwa 9-12 kios menjadi korban si jago merah pada tanggal 1 Mei 2014 dini hari tadi. Sebuah berita mengagetkan, mengingat saya sendiri tidak mengetahui berita ini meskipun saya tinggal tidak jauh dari lokasi Pasar Blimbing tersebut. 

Penyebab kebakaran sendiri saat ini masih diselidiki dan belum bisa dikonfirmasi. Hal ini dikarenakan kejadian yang berlangsung baru terjadi dini hari tadi. Sementara dipastikan 8 kios menjadi korban daripada si jago merah. Mengingat belum adanya konfirmasi resmi dari pihak kepolisian, maka saya tidak akan berspekulasi yang tidak-tidak karena akan menimbulkan fitnah dan lain sebagainya.

Source Picture : Ahmad Fauzi

Terbakarnya pasar tradisional menjadi ironi tersendiri pada saat ini. Di saat getol-getolnya pemerintah memberdayakan perekonomian di sektor mikro, terbakarnya pasar tradisional tentunya akan sedikit menghambat roda perekonomian. 


Penyebab kebakaran pasar tradisional sendiri bisa disebabkan oleh faktor kesengajaan ataupun ketidaksengajaan. Faktor kesengajaan ini bisa terjadi jika ada pihak-pihak tertentu yang menginginkan pasar tersebut terbakar dan diganti dengan pasar modern. Trik ini biasanya dilakukan pihak-pihak yang menemui kendala terhadap modernisasi pasar karena mendapat tentangan dari para pedagang sendiri.

Sementara faktor ketidaksengajaan bisa juga terjadi karena lapak tempat berjualan memang rawan oleh adanya percikan api, yang entah disebabkan oleh korsleting listrik atau hal lain. Karena seperti yang kita tahu, lapak-lapak ini terbuat dari kayu dan triplek yang notabene merupakan bahan yang mudah terbakar. 

Kembali ke Pasar Blimbing, saya sendiri sering mengunjungi pasar yang terletak di Jalan Candi Borobudur Malang ini. Kesemuanya karena harus membeli pesanan dari orang tua yang nun jauh disana untuk membawakan teh naga. Mengingat teh ini tidak ada di tempat kelahiran saya di Bojonegoro.

Source Picture : tehnagamalang.blogspot.com

Dari beberapa kunjungan yang saya lakukan di pasar ini, saya melihat perlu adanya sedikit sentuhan renovasi terhadap Pasar Blimbing. Saya sering mendapati fasilitas jalan di dalam pasar ini sering becek, apalagi jika hujan turun. Itupun ditambah dengan licinnya permukaan jalan, yang kadangkala bisa membuat orang terpeleset saat melewatinya. Saya sendiri sering hampir terpeleset di dalam, apalagi saat memakai sandal jepit yang bagian bawahnya sudah halus (atau mungkin saya belum terbiasa dengan medan Pasar Blimbing ini hehe).

Memodernisasi pasar tradisional sendiri bukanlah hal mudah. Dibutuhkan kerja sama antara dua pihak, yaitu pemerintah (dinas terkait) dengan pihak pengelola pasar (termasuk pedagang di dalamnya). Seringkali itikad baik pemerintah untuk memodernisasi pasar terbentur dengan keinginan para pedagang. Ada semacam kecurigaan atau perasaan was-was dari para pedagang yang merasa modernisasi pasar akan mematikan mata pencaharian mereka. Mulai dari sewa yang lebih mahal hingga relokasi pasar ke tempat yang tidak strategis.

Pedagang sendiri tidak bisa disalahkan dengan ketidakmauan mereka. Karena seringkali terjadi, modernisasi pasar ditujukan untuk merelokasi pasar, dimana lokasi sebelumnya digunakan untuk kepentingan lain, terutama kepentingan bisnis. Terkadang, ketidakjelasan informasi dari pemerintah mengenai rencana dan strategi modernisasi pasar yang membuat pedagang enggan untuk melakukan negosiasi. 

Saya sendiri sebagai konsumen tentunya sangat senang dengan adanya modernisasi pasar. Modernisasi pasar akan membawa kenyamanan bagi konsumen maupun pedagang yang berjualan di dalamnya. Kita bisa berjalan di pasar dengan tenang tanpa was-was terpeleset bila fasilitas jalan di dalam pasar sudah dipaving atau disemen. Penataan pasar yang tepat juga memberikan kita kemudahan untuk mencari barang yang kita butuhkan, misalnya lapak penjual daging sapi atau ayam, sayur dan lainnya dipisah dan dikelompokkan per bagian.

Modernisasi pasar juga akan meminimalisir adanya insiden seperti kebakaran, karena penggunaan bahan material tahan api, atau juga kecopetan karena adanya akses jalan yang lebih lebar sehingga tidak terjadi antrian di dalam. Karena seringkali kita harus bergantian berjalan karena harus mengalah satu sama lain ataupun mengalah terhadap pembeli yang mampir di kios-kios. Adanya antrian atau kerumunan ini tentunya memperbesar peluang terjadinya tindak kejahatan.

Last, menjaga sesuatu sesuai tradisi(onal) memang harus dilestarikan,,tapi tidak ada salahnya konsep moderninasi dilakukan demi keselamatan dan kenyamanan. 

Selamat Hari Buruh Sedunia #Mayday 
Semoga nasib para buruh makin sejahtera dan terjamin

No comments:

Post a Comment

just an ordinary boy

About Me

My photo
Malang, Indonesia
Student of International Relations, Gadget Addict, Want to Know About Anything